Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Perjalanan Mourinho dengan AS Roma tidak selalu penuh dengan kesuksesan

Bola.co.id - Jose Mourinho, pelatih sepak bola kenamaan asal Portugal, mengakhiri masa jabatannya di AS Roma. Perpisahan ini diungkapkan m...


Bola.co.id
- Jose Mourinho, pelatih sepak bola kenamaan asal Portugal, mengakhiri masa jabatannya di AS Roma. Perpisahan ini diungkapkan melalui sebuah video emosional yang diunggah Mourinho di akun Instagram pribadinya, menandai berakhirnya perjalanan yang cukup berarti bagi klub sepak bola Italia tersebut.

Pada 2021, Mourinho tiba di AS Roma dengan harapan tinggi. Kedatangannya diharapkan dapat meningkatkan prestasi dan kualitas permainan AS Roma. Awalnya, ia berhasil memenuhi sebagian dari harapan tersebut. Di bawah bimbingannya, AS Roma berhasil meraih gelar juara UEFA Conference League, sebuah prestasi yang menandai akhir dari periode 11 tahun tanpa gelar untuk klub. Prestasi tersebut diikuti dengan keberhasilan membawa AS Roma ke final Liga Europa pada musim kedua, meskipun akhirnya harus puas sebagai runner-up.

Namun, perjalanan Mourinho dengan AS Roma tidak selalu penuh dengan kesuksesan. Di Liga Italia, tim ini menghadapi tantangan yang lebih berat. Selama masa kepelatihan Mourinho, AS Roma hanya berhasil finis di posisi keenam sebanyak dua kali. Pada musim terakhirnya, Roma terdampar di posisi kesembilan dengan total 29 poin, tertinggal cukup jauh, yaitu 22 poin dari Inter Milan, pemuncak klasemen saat itu.

Perpisahan Mourinho dengan AS Roma bukan hanya menandai akhir dari periode kepelatihannya, tapi juga mengakhiri sebuah era yang diwarnai dengan berbagai emosi dan peristiwa penting. Dalam video perpisahan yang ia bagikan, Mourinho menampilkan berbagai momen selama ia bersama AS Roma. Ada adegan yang menggambarkan keharuan, kegembiraan, serta kesedihan. Terlihat juga bagaimana ia memberikan instruksi kepada para pemainnya dan momen-momen ketika ia disambut hangat oleh ribuan pendukung AS Roma.

Puncak dari video tersebut adalah ketika Mourinho mengantar AS Roma meraih kemenangan di UEFA Conference League, sebuah momen bersejarah bagi klub. Mourinho menggambarkan perjalanannya dengan AS Roma sebagai perjalanan yang penuh dengan "keringat, darah, air mata, kegembiraan, kesedihan, cinta, persaudaraan, sejarah, hati, dan keabadian."

Kepergian Mourinho dari AS Roma bukan hanya sekedar pergantian pelatih, melainkan sebuah peristiwa penting yang menandai akhir dari sebuah babak dalam sejarah klub. Meskipun hasilnya tidak selalu memuaskan, Mourinho telah meninggalkan jejak yang akan dikenang dalam sejarah klub. Selama masa kepelatihannya, ia tidak hanya berfokus pada hasil di lapangan, tapi juga membentuk hubungan yang mendalam dengan para pemain, staf, dan para pendukung klub.

Kini, AS Roma berada di persimpangan jalan, mencari arah baru pasca-era Mourinho. Bagi Mourinho sendiri, ini mungkin bukan akhir dari kariernya yang cemerlang sebagai pelatih sepak bola. Dunia sepak bola tetap menantikan langkah selanjutnya dari pelatih yang dikenal sebagai 'The Special One' ini, sementara AS Roma harus menata ulang strategi mereka untuk masa depan.



Reponsive Ads