Azzurri Bangkit di Udine: Malam Retegui dan Keteguhan Italia di Jalan Menuju Piala Dunia

Azzurri Bangkit di Udine: Malam Retegui dan Keteguhan Italia di Jalan Menuju Piala Dunia Bola.co.id - Di bawah langit dingin Udine, di st...

Bola.co.id - Di bawah langit dingin Udine, di stadion yang bergemuruh biru, Italia menampilkan wajah lamanya: keras kepala, sabar, dan akhirnya mematikan.

Laga kontra Israel di Bluenergy Stadium, Rabu (15/10/2025) dini hari WIB, mungkin tak akan dikenang karena pesta gol, melainkan karena caranya Italia menang — tenang di bawah tekanan, klinis saat peluang datang. Skor akhir 3–0 menjadi refleksi karakter klasik Azzurri yang kembali hidup di bawah sentuhan Gennaro Gattuso.

Selama hampir satu babak, pertahanan Israel menjelma menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus. Italia menggempur lewat sisi sayap, memutar bola sabar di tengah, tapi penyelesaian akhir tak kunjung tiba. Hingga akhirnya, di masa injury time babak pertama, Mateo Retegui memecah kebuntuan lewat penalti dingin dan tegas — satu tendangan yang seolah menyalurkan seluruh tekanan publik Italia ke dalam jaring gawang.

Babak kedua menghadirkan Israel yang lebih berani. Pemain muda seperti Oscar Gloukh dan Manor Solomon beberapa kali memaksa Gianluigi Donnarumma berjibaku. Namun, sebagaimana Italia yang kita kenal, kesabaran menjadi senjata utama. Di menit ke-74, Retegui kembali mencatatkan namanya lewat skema cepat dan efisien — ciri khas permainan Gattuso yang mengandalkan intensitas dan determinasi tinggi.

Francesco Pio Esposito hampir menambah keunggulan di menit ke-83, tapi penyelesaiannya melambung tipis. Gol ketiga akhirnya datang di penghujung laga, saat Gianluca Mancini menyambut umpan silang Federico Dimarco untuk menutup kemenangan 3–0.

Dengan hasil ini, Italia menempati posisi kedua Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 15 poin, tertinggal tiga angka dari Norwegia. Dua laga tersisa akan menentukan nasib, tetapi malam di Udine menjadi pengingat penting: Italia tetap Italia — mungkin tidak selalu gemerlap, tetapi selalu tangguh ketika dunia mulai meragukannya.

Di pinggir lapangan, Gennaro Gattuso menatap anak asuhnya dengan ekspresi khasnya — penuh api, namun juga bangga. “Kami belum selesai,” katanya singkat seusai laga.

Dan di malam itu, di bawah langit Friuli yang dingin, semangat Azzurri kembali menyala — hangat, keras kepala, dan indah dalam kesederhanaannya.